Tips masuk SBMPTN




Mungkin ketika melihat gambar itu, Anda akan bertanya-tanya kenapa saya bisa memiliki dua Kartu Tanda Mahasiswa. Perkenalkan saya adalah Octavian Wibawa Reksa, Mahasiswa aktif Institut Pertanian Bogor Angkatan 52 dan juga mantan mahasiswa Universitas Diponegoro angkatan 2014. Kenapa saya keluar? kan teknik geologi bagus? jika ingin menanyakan hal itu, Anda bisa membacanya di curhatan saya ^^

Saya masuk UNDIP dan IPB melalui jalur yang sama yaitu SBMPTN, sehingga saya memiliki pengalaman yang cukup untuk dibagikan karena saya pernah lulus SBMPTN dua kali. Berikut akan saya jelaskan Tips dan Sharing dari saya :


Pilih Jurusan yang 'TEPAT'

Ketika daftar SBMPTN, kita pasti akan memilih jurusan. jurusan tersebut tidak boleh asal pilih. saran dari saya adalah pilihan 1 itu mimpi kalian, pilihan 2 adalah yang bisa kalian raih (dapat diprediksi lewat latihan SBMPTN atau Try Out), pilihan 3 adalah cari aman. tetapi walaupun cari aman, semua jurusan yang anda pilih harus sesuai dengan passion, karna dunia anak SMA dengan dunia anak kuliah itu berbeda, jika tidak sesuai passion itu bisa bahaya. bisa keluar juga seperti saya. jangan diremehkan untuk pemilihan jurusan


Pelajari "KONSEP" bukan "SOAL"

Di SBMPTN, tiap tahun soal selalu beda dan tidak bisa di prediksi, saya sudah les bimbel di dua tempat bimbel tetapi tidak pernah ada soal yang keluar ketika SBMPTN. untuk itulah kita harusnya fokus untuk mempelajari konsep agar siap dalam mengahadapi soal jenis apapun.
Tidak salah untuk mempelajari soal, karena dalam mempelajari konsep tidak cukup dengan menghafal, tetapi juga butuh latihan dalam mengerjakan soal agar terbiasa mengerjakan soal SBMPTN.


Tidak perlu mempelajari semua bab

Ya, kalian tidak perlu mempelajari semua bab, kalian cukup menguasai bab yang kalian anggap mudah untuk di kerjakan. Ini juga berlaku ketika saya tes, pada matematika SAINTEK saya hanya bisa mengerjakan 1 soal, padahal saya sudah mempelajari beberapa bab, tetapi saya bisa lulus ke Ilmu Komputer IPB, bisa disimpulkan tidak perlu mengerjakan semua bab ^^ daripada kita menguasai semua bab tetapi setengah setengah, lebih baik menguasai beberapa bab tapi maksimal, ingat bahwa soal SBMPTN tidak bisa diprediksi, tiap tahunnya selalu beda


Maksimalkan di TKPA

TKPA (Tes kemampuan potensi akademik) terdiri dari TPA, Matematika Dasar, B. Indonesia dan B. Inggris. walaupun terlihat mudah tetapi jangan diremehkan. kalian bisa mendapatkan nilai yang besar dari TKPA jika kalian banyak yang benar. waktu itu saya mengerjakan TPA semua soal, Matematika Dasar 13 soal dan kemungkinan benar, ini mungkin yang membuat saya masuk ke ilmu komputer IPB. Jarang orang yang memaksimalkan di TKD SAINTEK atau SOSHUM karena susah dan tidak bisa diandalkan.


Jangan remehkan TPA

Seperti yang saya bilang sebelumnya. Jangan remehkan TPA. walaupun ini yang paling mudah, tetapi banyak orang yang salah juga. maksimalkan di Numerikal dan Figural. Walaupun terlihat mudah, tetapi jika kita tidak terbiasa mengerjakannya, maka akan susah juga. kalau Verbal itu urusan kosa kata b.indonesia kita.


Jika ingin aman, minimal di SAINTEK atau SOSHUM benar 7 tiap matelnya

Jika mengacu kepada Passing Grade. jika kalian benar 7 tiap matkul TKD SAINTEK atau SOSHUM, itu cukup dalam menembus passing grade 50%, kemungkinan passing grade 50% adalah FTTM ITB. tetapi tetap bahwa passing grade bukanlah acuan. jika kuota FTTM adalah 30 orang sedangkan ada 30 orang yang daftar FTTM dengan passing grade 60% keatas, maka passing grade FTTM adalah 60% sehingga yang sudah mendapatkan passing grade 50% akan gugur.


Gunakan penunjang belajar yang benar

Untuk belajar tidak mungkin kita tidak menggunakan buku, pasti kita belajar minimal menggunakan buku. Atau ada juga yang les online dan bimbel. rata rata kesalahan kita adalah kita salah membeli buku (buku tersebut susah dipahami pembahasannya, dll) atau membeli buku tetapi tidak dibaca (sering saya liat teman saya beli buku tetapi cman disimpan di pojok kamar saja hingga berdebu). Hal ini sangat penting karena senjata utama kita adalah belajar, tetapi jika kita tidak mempunyai penunjang belajar yang baik, maka kita akan susah menguasai konsepnya. berikut adalah penunjang belajar yang sudah saya coba dan saya buktikan sendiri :
  1. Zenius.net (tempat belajar online atau offline dengan membeli DVD, untuk memahami konsep dari dasar)
  2. Buku Wangsit (Untuk latihan soal, buku ini sangat berbeda karena pembahasannya sangat lengkap)
  3. Buku SKS (Buku ini berisi rumus-rumus yang komplit sebagai penunjang belajar SBMPTN dan UN)


Octavian Wibawa Reksa
SMS/WA 08990165029
Id Line : xregulus29

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri???

Buku Wangsit